Selasa, 05 April 2016

RADAR

Radar (yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).
Panjang gelombang yang dipancarkan radar bervariasi mulai dari milimeter hingga meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisis sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan melalui analisis lebih lanjut dari sinyal yang dipantulkan dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, namun radio sinyal tersebut dapat dideteksi dan diperkuat oleh penerima radar.

Selasa, 15 Maret 2016

Karakteristik Sistem Transmisi Telekomunikasi

Transmisi adalah suatu proses pengangkutan suatu informasi dari suatu titik yang berperan sebagai transmitter (pengirim informasi) ke titik yang lain yang berperan sebagai receiver (penerima informasi) dimana jarak antar titik bisa sangat jauh. Titik-titik yang ada jumlahnya bisa banyak dan membentuk suatu jaringan telekomunikasi. Untuk menghubungkan antar elemen jaringan membutuhkan suatu sistem penghubung yang disebut sistem transmisi.


ELEMEN SISTEM TRANSMISI













  • Transmitter: Pada transmitter terjadi proses pengolahan sinyal masukan (yang meliputi encoding dan modulasi) menjadi output sinyal yang sesuai dengan kanal transmisi. 
  • Transmission Channel: Kanal transmisi merupakan suatu media penghubung antara transmitter dengan receiver. Dalam proses transmisi, sinyal akan mengalami peredaman yang diakibatkan oleh kanal transmisi itu sendiri. Semakin jauh jarak transmisi suatu data, maka akan semakin besar pula redaman yang akan terjadi.
  • Receiver: Pada receiver, sinyal yang diterima akan diolah kembali. Pengolahan ini meliputi filtering yaitu memfilter noise yang ada pada sinyal, penguatan yaitu menguatkan kembali amplitudo sinyal yang telah terkena redaman, ekualisasi, serta demodulasi dan decoding yaitu mengembalikan format sinyal ke bentuk aslinya

IMPLEMENTASI FILTER DIGITAL FIR (FINITE IMPULSE RESPONSE) PADA FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAYS (FPGA)

Filter FIR merupakan filter digital yang mempunyai impulse terbatas. FPGA merupakan salah satu hardware yang dapat mengaplikasikan Filter FIR.Kelebihan memakai FPGA untuk pemrosesan sinyal digital antara lain adalah mempunyai kemampuan untuk menangani beban komputasi yang berat karena FPGA bekerja secara paralel.Hasil pengujian Filter FIR yang telah diimplementasikan pada FPGA menunjukkan ketika filter digital FIR diberi masukan sinyal sinusoida 20-22.000 Hz, maka sinyal dibawah 20.000 Hz tetap diloloskan, sedangkan sinyal diatasnya akan teredam. Hal ini menunjukkan kinerja dari filter FIR, baik dengan metode Hamming window, Blackman window maupun Hanning window, filter akan meloloskan sinyal yang frekuensi nya lebih rendah dari frekuensi cut-off yaitu sebesar 20KHz, dan akan meredam frekuensi diatasnya
Kata Kunci— FPGA, Filter FIR, Modul Hamming window, Hanning window, Blackman window.